Minat masyarakat Indonesia terhadap jamu masih ada meskipun berbagai jenis suplemen dan vitamin banyak beredar. Jamu menjadi salah satu pilihan masyarakat modern untuk menjaga stamina tubuh. Jumlah konsumsi jamu diperkirakan masih akan terus meningkat, mengingat masyarakat mulai beralih menggunakan produk alami, namun disisi lain jamu masih dianggap hal mengerikan khususnya bagi anak-anak, rasa yang khas dan pahit yang tidak disukai oleh anak. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi produk yang membuat anak-anak menerima rasa jamu itu sendiri. Olahan produk berupa permen jelly menjadi diversifikasi produk yang dapat diterima oleh anak. Rasa manis dan kenyal permen jelly produk dengan bahan tanaman TOGA antara lain kunyit, jahe, dan asam jawa yang memiliki kandungan kurkumin dalam kunyit selain sebagai analgetik, anti inflamasi, antioksidan juga dapat meningkatkan nafsu makan utamanya anak usia sekolah. Pengolahan permen jelly jamu dapat dijadikan snack sehat yang dapat dikonsumsi oleh semua umur khusus nya anak anak. Makanan ringan atau snack sering menjadi pilihan konsumsi untuk mengisi waktu luang, di antara waktu belajar atau aktivitas lainnya. Namun, banyak dari snack yang tersedia di pasaran mengandung bahan-bahan yang kurang sehat dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, terutama dalam hal makanan. Perlu inovasi untuk mengolah jamu segar menjadi produk yang lebih diminati semua kalangan, tahan lama namun tetap berkhasiat.
Dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Pariwisata Indonesia melakukan pengabdian masyarakat melalui dosen dosennya. Pengabdian masyarakat ini dibiayai oleh KEMDIKBUDRISTEK pada pendanaan tahun 2023. Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Indonesia selaku ketua pengabdian yaitu Krisnawati Setyaningrum Nugraheni dibantu oleh Dyah Palupiningtyas, Tuwuh Adhistyo Wijoyo dan Septa Intiar mengambil judul pengabdian PMP “Inovasi permen Jelly Jamu: Mendorong Semangat Kewirausahaan di Kalangan Siswa Sekolah Dasar untuk Mewujudkan Snack Sehat”. Pengabdian masyarakat ini diadakan di SD Labschool UNNES dalam mendukung kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disingkat P5 untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang tertuang pada Berdasarkan Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang perubahan atas keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi beberapa kegiatan. Kegiatan pertama siswa didik kelas 4 diajak mengenal berbagai macam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pengolahan tanaman toga menjadi sediaan permen jelly jamu dalam mewujudkan snack sehat. Pada kegiatan terakhir mengemas semua kegiatan dengan praktek pembelajaran wirausaha dimana diharapkan menumbuhkan semangat wirausaha dan meningkatan pola pikir dan ketrampilan kewirausahaan yang membentuk Enterpreneurship Capacity Building siswa dalam usia dini.
Dampak pelaksanaan pengabdian ini dapat meningkatkan soft skills mahasiswa dalam berwirausaha, membentuk karakter bekerja sama, bertanggung jawab, memiliki kepedulian berbagi ilmu dengan siswa-siswi sekolah Dasar dan pada guru. Selain itu melatih ketrampilan praktek dalam mengolah bahan pangan yang selaras dengan orientasi pencapaian IKU. Terima kasih kepada DRPM KEMDIKBUDRISTEK atas pendanaan tahun 2023.
Kreator: Nona Arum