SMOL.ID – Dosen-dosen STIEPARI Semarang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di RT 2 RW 4 Perumahan Green Semesta, Kelurahan Wates, Kota Semarang.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan sasaran ibu-ibu PKK. Sedangkan tema yang diambil adalah ‘’Inovasi Jamu Jeli Anak : Metode House-wife Creative dengan Menggabungkan Semangat Kewirausahaan dan Pelestarian Tradisi Lokal untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga.’’
Tim Pengabdian Masyarakat diketuai Dyah Palupiningtyas. Dikatakan Dyah, acara ini merupakan kegiatan dari tim dosen STIEPARI Semarang yang lolos pendanaan hibah Kemendikbudristek tahun anggaran 2023 untuk skema pengabdian masyarakat.
Sesuai temanya, kegiatan ini dilakukan oleh tim Stiepari dengan melibatkan mahasiswa melalui kegiatan penyuluhan dan sekaligus pelatihan.
Kegiatan telah dilaksanakan mulai bulan Juli 2023, antara lain pelatihan pembuatan jamu Jeli anak dengan memanfaatkan tanaman TOGA, pelatihan kewirausahaan dari produk jamu Jeli anak, termasuk pelatihan pengemasan produknya.
Konsumsi Anak
Ketua PKK setempat, Trining, mengatakan pihaknya berupaya toga yang ada dimanfaatkan menjadi produk yang bisa dikonsumsi anak-anak sebagai pengganti obat.
Tim Stiepari kemudian memberikan solusi agar tanaman obat yang ada tidak hanya dimanfaatkan sendiri tetapi juga bisa dipasarkan sebagai upaya menambah penghasilan.
Menurut Dyah, antusiasme ibu-ibu PKK selama pelatihan sangat tinggi. Mereka mampu menghasilkan berbagai produk olahan toga menjadi jamu Jeli anak seperti Jahe Jeli Silky, Kencur Jeli Silky, Jamu Pudot (pudding sedot) dan permen Jeli Gummy.
Harapannya, ke depan kegiatan ini menjadi penggerak bagi ibu-ibu PKK di lingkungan Kelurahan Wates Semarang. Karena, toga merupakan tanaman wajib yang harus ada di setiap lingkungan RT. (*)