Kendal, 6 Februari 2025 – Sebagai bagian dari Program Hibah Internal STIEPARI, sejumlah dosen STIEPARI melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Inovasi Packaging Produk Sebagai Upaya Peningkatan Daya Jual UMKM Aneka Keripik Pawon Nayla.” Kegiatan ini diikuti oleh para dosen, di antaranya Umar Abdul Jabbar, S.HI., M.Par., Ahmad Mansur, S.Pd., M.M.Par., dan Septa Intiar, S.E., M.M., yang bertempat di Dusun Blimbing, Desa Parakan, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini bertujuan membantu UMKM Aneka Keripik Pawon Nayla untuk meningkatkan daya jual produk melalui inovasi desain kemasan yang lebih menarik dan informatif. Saat ini, UMKM tersebut masih menggunakan kemasan plastik polos tanpa label atau desain yang memadai, sehingga memengaruhi daya saing dan jangkauan pemasaran produk.

Peran Strategis UMKM dalam Perekonomian
UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kabupaten Kendal, yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi keripik. Selain berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, UMKM seperti Aneka Keripik Pawon Nayla turut menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat setempat.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya inovasi pada kemasan. Dalam industri makanan, kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga menjadi alat promosi yang efektif. Dengan desain kemasan yang menarik, produk dapat lebih mudah menarik perhatian konsumen, meningkatkan citra merek, dan memperluas pasar.
Inovasi Kemasan untuk Peningkatan Daya Saing
Melalui program ini, tim dosen STIEPARI memberikan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM Aneka Keripik Pawon Nayla dalam mendesain kemasan produk yang lebih profesional. Harapannya, kemasan baru ini dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar, meningkatkan loyalitas konsumen, dan pada akhirnya membantu meningkatkan volume penjualan.

Menurut Umar Abdul Jabbar, S.HI., M.Par., inovasi kemasan adalah salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan pasar yang semakin kompetitif. “Kemasan yang menarik bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana sebuah produk mampu menyampaikan identitas dan keunggulannya kepada konsumen,” jelasnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya pendampingan ini, UMKM Aneka Keripik Pawon Nayla diharapkan dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam memanfaatkan inovasi kemasan untuk meningkatkan daya saing. Program ini juga mencerminkan komitmen STIEPARI dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan pelaku UMKM dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan kualitas produk, diharapkan hal ini juga membuka peluang untuk memperluas pasar hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
Diharapkan UMKM Aneka Keripik Pawon Nayla dapat semakin berkembang dan menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi.