Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) menyelenggarakan Seminar Hasil Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pelaksanaan Tahun Anggaran 2023.
Kegiatan Seminar Hasil diikuti oleh para pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Pelaksanaan Seminar Hasil merupakan bentuk evaluasi pelaksanaan pada pelaporan akhir tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Kegiatan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Jumat – Sabtu, 1 – 2 Maret 2024 bertemapt di Hotel Novotel Samator Surabaya
Pelaksanaan Seminar Hasil dilaksanakan secara Hybrid, Ketua Pelaksana hadir secara luring pada lokasi yang telah ditentukan untuk mempresentasikan hasil kegiatan, sementara Anggota Pelaksana, Mahasiswa, dan Mitra Sasaran hadir secara daring melalui zoom meeting.
Melalui Nina Mistriani, SE., MPar. sebagai Ketua Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat menjelaskan hilirisasi penerapan teknologi dan inovasi yang dilakukan, dan hasil luaran yang diperoleh mengacu pada ruang lingkup Profesional Manajemen Proyek (PMP) dengan judul “GREEN ECONOMY PROGRAM: MEMPERSIAPKAN PEREMPUAN WIRAUSAHA MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT BIODIVERSITAS SEBAGAI WISATA EDUKASI DESA BRANJANG.” Dalam hal ini, STIEPARI membawa bukti hasil luaran pelaksanaan kegiatan berupa produk atau luaran hasil lainnya untuk ditunjukkan/dipamerkan pada saat kegiatan seminar hasil berlangsung.
Selain itu, hasil kegiatan sesi diskusi, banyak ide dan pengalaman berharga, sehingga memberikan inspirasi baru untuk pengembangan program pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang. Diskusi ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi yang lebih erat guna meningkatkan dampak positif dari program-program pengabdian.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengakuan atas prestasi para pelaksana, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi dan pemerintah dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan di berbagai sektor masyarakat. Dengan semangat ini, diharapkan program pengabdian kepada masyarakat terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.
Dengan adanya P3M STIEPARI di Desa Branjang, dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat setempat sangat signifikan. Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan ekonomi melalui program Ekonomi Hijau: Pemberdayaan Perempuan Wirausaha Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Biodiversitas sebagai Wisata Edukasi di Desa Branjang merupakan inisiatif yang berkelanjutan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di pedesaan. Melalui program ini, perempuan di Desa Branjang akan dilatih dalam keterampilan bertani, pengolahan tanaman obat, dan manajemen usaha.
Program ini tidak hanya memberdayakan perempuan di desa tersebut dalam hal kewirausahaan, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam lokal secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan tanaman obat biodiversitas sebagai wisata edukasi, desa Branjang dapat menarik wisatawan yang tertarik dengan ekowisata dan keanekaragaman hayati.
Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat, sehingga meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola usaha serta menjaga lingkungan. Dengan demikian, P3M STIEPARI tidak hanya membawa dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan yang positif bagi Desa Branjang.
STIEPARI membuka kerjasama kolaborasi dengan berbagai pihak masyarakat untuk meningkatkan SDM dan Manajemen yang dibutuhkan oleh masyarakat.